Sudah cukup
pahit rasanya ketika ku ingat kembali masa itu. Setengah kehidupanku hancur. Aku
merusak kuliah, kehilangan semangat, bahkan sampai kehilangan teman.
Sudah ku tutup
lebaran kelam dimasa itu. Sudah cukup rasanya merasakan hancur dan kehilangan
semangat untuk bangkit.
Ketika aku
sudah mulai bangkit kenapa dia malah masuk ke hidupku lagi? Seperti berhadapan
dengan lubang yang sama ketika kau pernah jatuh, tentunya karena kau tau itu
sakit maka kau tidak akan pernah mau lagi jatuh ke lubang itu. Itulah posisi
diriku saat itu, antara takut dan mau, tidak ingin mengulangi kejadian yg sama
untuk kedua kalinya dengan orang yang sama.
Waktu berjalan
sesuai dengan keinginan ku. Saat ini hatinya sudah aku dapatkan. Semua lancar
seperti tanpa ada halangan. Aku bahagia sekarang, setiap hari berkomunikasi,
hampir setiap hari dia berkunjung ke tempat ku. Impian yang dahulu pernah
muncul dan kemudian jatuh sekarang berhasil aku dapatkan.
Dibalik kebahagiaan
itu terselip di dalam hati rasa takut. Takut kehilangan tentunya. Ini berawal
ketika aku mengetahui seorang teman juga menyukainya. Memang aku akui banyak
orang seperti temanku tersebut, tapi yang membuat aku takut adalah bahwa posisi
teman ini layaknya aku dahulu ketika dia masih bersama pacar sebelumnya.
Semoga apa yang
aku takutkan ini tidak pernah terjadi
No comments:
Post a Comment