Saturday 13 August 2011

Begitu Sulit

     Hanya bisa termenung, antara pilihan dan harapan. Dapatkah aku memilih? dan menanggung semua resiko? 2 tahun loh saya menunggu. Dan 1 tahun saya mengulur waktu. Mengecewakannya? Jujur saya juga tidak tega jika harus melakukan itu, karena saya tahu, betapa sakitnya jika diri saya yang harus mengalami itu. Tapi harus bagaimana? Jarak dan perbedaan tempat itu halangan, jujur! Walaupun dengan komitmen, tapi saya masih belum  bisa. Walaupun hati punya keinginan kuat, tapi hati kecil juga berkata, "apakah sanggup?" tak mungkin dengan jarak yang segitu dan intensitas bertemu akan bertahan lama. Tapi aku juga tidak tega.
     Berpindah hati? Mungkin juga bisa disebut begitu, tapi karena keadaan! Aku bukan lelaki yang jahanam yang berlaku semena-mena. Aku juga pernah mengalami seperti itu, tapi yang berkehendak itu takdir Ilahi, bukan kami. Wanita itu, jujur aku suka, tapi pertimbanganku wanita yang disana, yang mungkin menungguku untuk melakukan sesuatu, tapi ya.... masalah jarak dan intensitas bertemu. Jujur aku masih sangat bingung dengan ini, walaupun yang di dekat ini belum pasti dan bisa di bilang sangat tidak pasti. Aku juga harus siap patah hati dan sakit hati mungkin selamanya.
     Pilihan yang lain? mungkin. Walaupun harus mulai dari dasar. Tetapi itu bisa disiasati. Aku mengerti. Tapi lagi-lagi yang aku harus ingat wanita yang disana! Ini merupakan suatu masalah jika aku ingkar akan janjiku sendiri, walaupun itu aku rasakan pada hatiku!
    Aku berharap menemukan solusi itu datang!