Tuesday 31 May 2011

Rasa yang Tinggi

        Iya begitulah aku, seseorang yang mudah tersanjung dan mudah merasa ditinggikan. Padahal wanita itu tertarik karena aku memujinya, bukan karena ingin bicara dengan saya. Begitu bodohnya diriku yang langsung tersanjung ketika dirinya membalas, aku lupa, bahwa awal mula pembicaraan aku mulai dengan pujian, pasti setiap orang akan merespon jika iya dipuji. Sunggu tololnya aku yang langsung bangga.
       Bedanya hanya dua hari loh setelah aku berkomunikasi dengannya, tapi kenapa? dari kemaren aku menunggunya, tetapi apa hasil responnya? diam dan off? begitukanh yang kuharapkan? pastinya tidak, sungguh tidak. Aku saja yang merasa tinggi karena memang sebelumnya dia tak begitu, yang 2 hari yang lalu berbicara denganku begitu hangatnya, aku sendiri yang bodoh dan langsung merasa bangga.
      Apa harapanku terlalu tinggi? atau angan-angan yang menyelimuti hati sehingga aku tidak bisa mengikuti perasaanku? atau hanya ego? tidak tahu, itulah yang ada dipikiranku sekarang. Masih soal hati dan wanita, sunggu bingung aku menentukannya. Aku ingin tapi aku tak bisa, mungkin untuk sekarang hanyalah angan-angan bagiku.

No comments:

Post a Comment