Wednesday 20 February 2013

Kecut Hati


Sudah cukup pahit rasanya ketika ku ingat kembali masa itu. Setengah kehidupanku hancur. Aku merusak kuliah, kehilangan semangat, bahkan sampai kehilangan teman.
Sudah ku tutup lebaran kelam dimasa itu. Sudah cukup rasanya merasakan hancur dan kehilangan semangat untuk bangkit.
Ketika aku sudah mulai bangkit kenapa dia malah masuk ke hidupku lagi? Seperti berhadapan dengan lubang yang sama ketika kau pernah jatuh, tentunya karena kau tau itu sakit maka kau tidak akan pernah mau lagi jatuh ke lubang itu. Itulah posisi diriku saat itu, antara takut dan mau, tidak ingin mengulangi kejadian yg sama untuk kedua kalinya dengan orang yang sama.
Waktu berjalan sesuai dengan keinginan ku. Saat ini hatinya sudah aku dapatkan. Semua lancar seperti tanpa ada halangan. Aku bahagia sekarang, setiap hari berkomunikasi, hampir setiap hari dia berkunjung ke tempat ku. Impian yang dahulu pernah muncul dan kemudian jatuh sekarang berhasil aku dapatkan.
Dibalik kebahagiaan itu terselip di dalam hati rasa takut. Takut kehilangan tentunya. Ini berawal ketika aku mengetahui seorang teman juga menyukainya. Memang aku akui banyak orang seperti temanku tersebut, tapi yang membuat aku takut adalah bahwa posisi teman ini layaknya aku dahulu ketika dia masih bersama pacar sebelumnya.
Semoga apa yang aku takutkan ini tidak pernah terjadi