Friday 25 November 2011

     Sedikit iri dan sedikit mengkoreksi diri ketika melihat seorang teman begitu leluasa dan begitu mudahnya untuk berkomunikasi dan mengutarakan keingin-dekatannya kepada seseorang yang dipujanya. Itu seperti memberikan tamparan keras kepadaku, ketika aku tidak memiliki keberanian untuk mendekatimu, seakan peristiwa itu menyindirku, melirikku dengan tajam dan menyudutkanku, situasi ketika ku tak ada pendukung untuk melakukan pembelaan terhadapan kepengecutanku. Sedikit berimpian dan membayangkan jika aku didalam posisi itu, ketika nanti saatnya ku memberitahukan kepadamu dengan langsung betapa ku sangat memujamu. Mungkin sifatku benar seperti yang dikatakan seorang teman bahwa aku adalah seorang pemuja rahasia, orang yang tak begitu berani untuk secara langsung mengatakan kepadamu aku sangat memujamu.

Tuesday 22 November 2011

Ketikan Setengah Sadar

     Hai wanita, mungkin engaku merasa diriku diam terhadapmu, tapi ku hanya ingin kau tau, diamku bukanlah ingin menjauh darimu. Mungkin kau bingung, mungkin kau pikir aku diam karena tak ingin kan mu, tapi aku hanya ingin bilang diamku hanya ingin menikmati betapa rasanya berkhayal memilikimu, ini bukan berarti aku tak inginkan mu, tapi ku tak ingin terlalu cepat untuk memilikimu, kurang tepat rasanya kalau ku bilang bisa memilikimu, karena mungkin cuma aku yang ingin memilikimu. 
     Menurut seorang teman, ada beberapa tahap dalam menjalin hubungan yang khusus dengan seseorang:
  • berkenalan
          Ini adalah tahapan awal ketika ingin menciptakan suatu hubungan. Berkenalan memulai suatu jalinan pertemanan. Ini sesuai dengan pepatah "tak kenal maka tak sayang". Starting awal untuk dalam suatu hubungan.
  • komunikasi satu arah tanpa tanggapan
         Tahapan ini tak semuanya dialami oleh orang yang ingin memulai sebuah hubungan. Dimana setelah starting berkenalan orang yang ingin memulai sebuah hubungan ingin melakukan komunkasi, tapi sayangnya orang yang dijadikan objek untuk berkomunikasi ini malah tidak menanggapi, ini ada dua kemungkinan, pertama karena orang yang dijadikan objek hubungan ini tidak ingin mencapai hubungan itu, dengan kata lain ini adalah harapan omong kosong. Kemungkinan kedua adalah dimana objek hubungan ini adalah orang yang tidak mudah untuk didekati, bisa dibilang jual mahal, akan tetapi itu bukanlah suatu hambatan.
  • komunikasi satu arah dengan tanggapan
          Tahapan ini adalah ketika orang yang menginginkan hubungan ini telah mendapat respon dari objek hubungan itu sendiri. Dimana orang yang menginginkan hubungan itu sudah berkomunikasi yang baik dengan objek, akan tetapi orang yang ingin hubungan ini selalu dia yang memulai komunikasi itu, harus dia yang berinisiatif dulu untuk memulai komunikasi.
  • komunikasi dua arah
          Tahapan ini adalah tahapan sebelum tahapan akhir, tapi ini tidak menjadi jaminan hubungan khusus akan tercapai. Tahapan ini menunjukkan inisiatif yang sama baik dari orang yang menginginkan hubungan maupun objek dari hubungan tersebut. Tahapan ini bisa dikatakan bahwa objek hubungan tersebut menjadi orang yang juga menginginkan hubungan tersebut. Respon komunikasi ini sangat baik dalam suatu tujuan hubungan khusus. 
  • tercapainya hubungan khusus
           Ini adalah tahapan dimana tercapainya tujuan dari tahapan sebelumnya. Tahapan ini merupakan hal yang sangat positif, dimana orang yang menginginkan hubungan khusus dengan objek hubungan tercapai. Tahapan ini adalah akhir dari usaha untuk terciptanya hubungan khusus, tapi bukanlah tahap akhir, tahap akhirnya adalah mempertahankan hubungan khusus itu sendiri.


      Kalau mengikuti teori dari seorang teman ini, aku merasa berada pada tahapan ketiga, dimana inisiatif komunikasi hanya berasal dariku. Bahkan kadang-kadang ketika aku memulai untuk berkomunikasi malah tidak ada respon. Itulah penyebabnya aku mengatakan bahwa mungkin cuma aku yang menginginkan hubungan khusus ini, menyebabkan aku selalu membayangkan itu, atau mungkin hubungan itu hanya sebatas bayangan atau mimpi bagiku, kuharap tidak seperti itu.

Sunday 6 November 2011

Etika Berteman

     Mungkin ini etika berteman, ataukah hal yang harus dihindari saat berteman, menurut saya. Kita adalah manusia, yang banyak mempunyai kekurangan dan tempatnya salah. Mungkin kesalahan itu dilakukan oleh kita atau teman kita, tapi tak seharusnya kita membicarakan kesalahan seorang teman kepada teman lainnya. Seharusnya seorang teman itu tidak menyebutkan kesalahan atau kekurangan teman kepada teman lainnya.  
     Berteman diberbagai lingkungan tidak lepas dari menyebutkan kesalahan seorang teman atau biasa disebut “menggunjing” –kan teman lainnya. Satu hal yang muncul dalam fikiran saya. Ketika teman menggunjingkan teman lainnya, ada kemungkinan teman yang biasa menggunjingkan teman itu menggunjingkan saya pada teman lainnya.
     Mungkin menurut saya ketika seorang tersebut mempunyai kesalahan atau memiliki kekurangan alangkah baiknya kita mengatakan kepada teman yang melakukan hal tersebut, bukan menggunjingkannya pada teman lainnya. Itu bisa bermanfaat bagi teman itu sendiri, bukan membuatnya rendah pada teman yang lain, dan mungkin teman tersebut bisa menutupi kekurangannya dan tidak melakukan lagi kesalahan yang pernah dilakukannya.
Karena manusia tempatnya salah dan khilaf.